Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Belajar Aktif dan Pasif

Perbedaan Belajar Aktif dan Pasif

Belajar aktif adalah ketika metode interaktif digunakan untuk membantu siswa belajar lebih efektif dengan memungkinkan mereka berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Belajar pasif adalah ketika siswa dituntut bertanggung jawab untuk memahami segala sesuatu yang disajikan kepada mereka.

Sementara belajar pasif mengharuskan Anda menunggu instruktur memberi Anda arahan, instruksi, atau informasi. Pada belajar aktif mengharuskan Anda mencari cara yang berbeda untuk meningkatkan keterlibatan Anda dalam proses pembelajaran.

Artinya dalam belajar pasif, Anda diberikan informasi dan Anda harus mengikuti instruksi, baik tertulis maupun lisan. Di sisi lain, dalam belajar aktif, Anda berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.

Dalam tulisan ini, kita akan menunjukkan kepadan Anda semua poin yang membedakan belajar aktif dari belajar pasif.

Apa itu belajar?

Belajar adalah proses berkelanjutan di mana perubahan penting dalam perilaku pelajar dibawa karena pengalaman, baik langsung maupun tidak langsung. Bagaimanapun, belajar tidak selalu berarti perbaikan atau perkembangan individu ke arah yang benar. Ini ditandai dengan:

  • Proses universal.
  • Perubahan tingkah laku karena belajar relatif permanen.
  • Purposif dan terarah pada tujuan.
  • Meliputi pengaturan ulang pengalaman.
  • Produk aktivitas dan keadaan.
  • Dapat ditransfer dari satu situasi ke situasi lain.
  • Membawa perubahan perilaku yang diinginkan.

Definisi Belajar Aktif

Perbedaan Belajar Aktif dan Pasif-2

Belajar aktif dapat diartikan sebagai pendekatan belajar dimana siswa melibatkan diri dalam proses pembelajaran dengan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman. Ini menuntut partisipasi penuh dari pihak pelajar dan tidak didasarkan pada pengajaran di kelas, melainkan didasarkan pada sesi belajar interaktif.

Belajar aktif berarti melibatkan keterlibatan langsung peserta didik dalam proses pembelajaran, melalui berbagai aktivitas individu dan kelompok.

Telah dibuktikan bahwa - " belajar lebih tahan lama dan bertahan ketika peserta didik terlibat secara kognitif dalam proses pembelajaran ".

Ini berarti bahwa ketika upaya mental yang berat dilakukan oleh peserta didik, itu menghasilkan retensi dan pemahaman jangka panjang. Dasar belajar aktif adalah teori belajar konstruktivisme yang menekankan pada fakta bahwa peserta didik mengkonstruksi, yaitu mengembangkan pemahamannya.

Dalam belajar aktif, siswa tidak mudah bosan, karena rentang perhatian yang lebih panjang membuat pikiran terserap sepenuhnya. Oleh karena itu, semua strategi yang mendorong aktivitas yang melibatkan peserta didik untuk melakukan sesuatu sendiri dan memikirkan tentang apa yang mereka lakukan berada di bawah belajar aktif.

Jadi belajar aktif lebih dari sekedar mendengarkan ceramah, yaitu peserta didik harus membaca, menulis, bertindak, berdiskusi dan ikut serta dalam memecahkan masalah.

Metode Belajar Aktif

Belajar Aktif melibatkan belajar dengan cara:

  • Tanya-jawab
  • Tamasya
  • Brainstorming
  • Perdebatan
  • Cerita telanjang
  • Dramatisasi
  • Tugas
  • Belajar mandiri
  • Penyelesaian masalah

Definisi Belajar Pasif

Perbedaan Belajar Aktif dan Pasif-1

Belajar pasif berarti bentuk belajar tradisional dimana guru dipandang sebagai ahli dan mereka diharapkan untuk mentransfer pengetahuan kepada peserta didik. Oleh karena itu, siswa memiliki sikap yang santai, karena mereka belajar dari apa yang diajarkan oleh instruktur mereka. Selain itu, siswa tidak mendapatkan umpan balik dari instruktur.

Belajar Pasif mengasumsikan bahwa - " Pikiran siswa seperti cangkir kosong yang harus diisi dengan pengetahuan ".

Peserta didik dipersepsikan sebagai penerima pasif dari pengetahuan instruktur yang berarti peserta didik menghafal dan meniru ilmu yang ditransfer oleh guru. Itulah sebabnya, tidak ada upaya yang diambil oleh pelajar untuk mendapatkan pengetahuan, melainkan pengetahuan atau ide yang diberikan kepada pelajar oleh guru.

Dalam belajar pasif, siswa sering kali mudah bosan atau mudah lelah yang disebabkan oleh minimnya keterlibatan otak selama sesi belajar, sehingga membatasi kemampuan berpikir siswa.

Metode Belajar Pasif

Belajar Pasif melibatkan belajar melalui:

  • Kuliah
  • Tutorial
  • Seminar
  • Instruksi yang Diprogram
  • Presentasi powerpoint
  • Ilustrasi
  • Buku pelajaran

Perbedaan Antara Belajar Aktif dan Pasif

Perbedaan antara belajar aktif dan belajar pasif dibahas di bawah ini:

  1. Belajar Aktif melibatkan peserta didik dalam proses belajar secara langsung dan aktif. Di sisi lain, belajar Pasif adalah bentuk pembelajaran di mana siswa diberikan semua informasi oleh guru atau instruktur dan mereka seharusnya mengintegrasikannya.
  2. Dalam hal keterlibatan siswa, belajar aktif cenderung menggunakan metode seperti itu dimana siswa mempelajari konsep dengan melakukan dan oleh karena itu siswa perlu berpartisipasi aktif dalam proses tersebut. Sebaliknya, dalam kasus belajar pasif, metode belajar tradisional digunakan di mana keterlibatan peserta didik relatif lebih sedikit.
  3. Sedangkan belajar pasif berorientasi pada guru, belajar aktif berorientasi pada siswa, di mana fokusnya bergeser dari guru ke siswa, serta dari pemberian informasi oleh guru menjadi partisipasi aktif siswa.
  4. Belajar aktif digunakan untuk meningkatkan belajar pada peserta didik, yaitu memungkinkan peserta didik untuk belajar atau mendidik diri sendiri dengan mengkonstruksi maknanya sendiri saat melakukan aktivitas. Sebaliknya, belajar pasif digunakan ketika materi baru disajikan kepada siswa.
  5. Tentunya, ketika siswa akan mempelajari konsep dengan benar-benar melakukan aktivitas, mereka akan memahaminya dengan lebih baik, sehingga tingkat retensi pengetahuan tinggi dalam belajar aktif. Sebaliknya, tingkat retensi pengetahuan sangat rendah dalam kasus belajar pasif, karena siswa bergantung pada guru mereka untuk memberikan informasi.
  6. Belajar Aktif membantu dalam mengembangkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang dapat mencakup analisis, sintesis, evaluasi, berbicara di depan umum, dan kolaborasi. Sebaliknya, belajar pasif sering berkembang, Lower Order Thinking Skills (LOTS) pada siswa, yang mungkin termasuk keterampilan mendefinisikan, mendeskripsikan, dan menulis.
  7. Dalam kasus belajar aktif, tanggung jawab belajar diambil oleh Siswa. Sebaliknya, dalam belajar pasif, guru yang bertanggung jawab atas pembelajaran siswa.
  8. Dalam belajar aktif, guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk menimba ilmu, Namun dalam belajar pasif, guru dianggap sebagai sumber utama pengetahuan, sehingga berperan sebagai instruktur.
  9. Belajar aktif mendorong pemikiran divergen pada siswa yang menghasilkan ide-ide kreatif atau unik. Sebaliknya, belajar pasif mendorong pemikiran konvergen, yaitu siswa akan mampu memberikan jawaban yang benar atas pertanyaan dasar.
  10. Dalam belajar aktif, sumber utama ilmu pengetahuan adalah observasi langsung, aplikasi praktik, eksperimen, dll, sedangkan dalam belajar pasif sumber utama ilmu pengetahuan adalah guru / instruktur, buku atau sumber online.

Baca juga: Perbedaan Debat dan Diskusi Kelompok

Pada umumnya, dalam belajar pasif, berbagai potongan informasi dianggap sebagai unit individu, sedangkan dalam belajar aktif Anda mencari tautan untuk menarik koneksi antara unit-unit yang berbeda untuk memahami gambaran lengkapnya.

Yuk kepoin tips dan trik brankaspedia lainnya di Google News.