Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Content Writing dan Copywriting

Perbedaan Content Writing dan Copywriting

Berikut beberapa perbedaan content writing dan copywriting. Apakah Agan masih bingung antara copywriting dan content writing? Nah, jika jawabannya 'Ya', maka Agan tidak sendirian.

Perbedaan mendasar antara kedua bentuk tulisan tersebut adalah panjang dan tujuan dari teks yang dihasilkan. Copywriting menulis teks yang lebih pendek, content writing menulis teks yang lebih panjang.

Fokus content writing adalah mendidik audiens dengan kata-kata. Tapi seorang copywriting berfokus pada penjualan dengan kata-kata.

Copywriting adalah tentang bermain dengan kata dan bahasa dengan cara yang meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan, baik itu membeli produk, mendaftar ke buletin, mendaftar di situs web, mengklik URL atau mengunduh aplikasi.

Content writing adalah tentang memberikan informasi untuk mengkomunikasikan ide atau menjelaskan konsep kepada pembaca dengan cara yang sederhana. Dalam posting ini, Agan akan mempelajari perbedaan content writing dan copywriting.

Apa itu Content Writing?

Content Writing adalah seni memberi tahu pelanggan Agan tentang merek Agan sambil menawarkan konten yang berharga. Ini semua tentang Content Writing yang informatif dan faktual.

Menggunakan kalimat pendek, lugas dan mudah dipahami. Content Writing berarti Content Writing khusus untuk situs web yang membantu mengarahkan lalu lintas ke sana. Itu harus non-plagiat dan asli.

Content Writing berarti mengembangkan konten untuk pemasaran online. Isinya bisa berupa:

  • Artikel,
  • Deskripsi produk,
  • Konten situs web,
  • Posting blog
  • buletin email,
  • Siaran Pers
  • Ebook.

Isinya harus edukatif, yaitu menambah pengetahuan pembaca. Oleh karena itu, diperlukan banyak latihan dan pengetahuan mendalam tentang materi pelajaran. Agar artikel menjadi efektif dan sukses, kontennya harus unik dan berharga.

Ini membantu pembaca memahami topik, mendapatkan jawaban atas pertanyaan, membuat keputusan atau memecahkan masalah. Jumlah kata minimumnya adalah 500 kata. Namun, panjang kata konten yang ideal adalah 2100 hingga 2400 kata.

Siapakah Content Writer?

Content Writer adalah seseorang dengan keterampilan belajar yang baik dan menguasai topik yang dia jelaskan. Untuk itu, ia harus sederhana dan ringkas dalam menulis, dengan tujuan agar orang membaca.

Seorang Content Writer bekerja untuk membawa lalu lintas organik ke situs melalui pengoptimalan mesin pencari. Content Writer menciptakan keterlibatan dan membangun loyalitas merek. Tujuan seorang Content Writer adalah untuk mendapatkan lebih banyak suka, komentar, bagikan, dll. Ini akan menambah niat baik dan nilai mereka.

Proses Content Writing

Proses Content Writing dibagi menjadi beberapa langkah, meliputi:

  • Riset kata kunci
  • Memilih topik untuk membuat konten
  • Meneliti topik
  • Pengorganisasian mengumpulkan informasi
  • Membuat garis besar kasar
  • Content Writing
  • Menggunakan Praktek SEO untuk menghasilkan lalu lintas organik

Apa itu Copywriting?

Copywriting berarti menggunakan bahasa untuk mempromosikan dan membujuk secara optimal. Kata 'copywriting' merupakan gabungan dari dua kata 'copy' dan 'writing'. Ini adalah seni di mana penulis menggunakan kata-kata secara persuasif untuk mendorong pembaca melakukan tindakan yang diinginkan.

Ini bertujuan untuk mempromosikan merek atau produk dan mengkomunikasikan nilai dan manfaat merek atau produk.

Apa arti kata 'Copy' dalam Copywriting?

Kata 'copy' berarti 'salinan iklan'. Salinan iklan adalah teks tertulis yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan dan meningkatkan kesadaran merek dengan membujuk mereka. Itu bisa berupa slogan, teks untuk iklan cetak, jingle radio, surat surat langsung, dan skrip untuk iklan TV.

Copywriting adalah seni menjual ide, ideologi, atau merek kepada pelanggan potensial Agan. Ini menggunakan ideologi dengan produk untuk memberi pelanggan emosi yang terkait dengan produk atau layanan.

Ini menggunakan bahasa persuasif dan psikologi pelanggan untuk mempengaruhi pembaca untuk mengambil tindakan tertentu. Dalam copywriting juga menyajikan penawaran.

Tujuan copywriting adalah membuat pembaca membaca setiap kalimat sampai mereka mengambil tindakan yang diinginkan.

Agan dapat menemukan copywriting di poster, iklan surat kabar lokal, slogan, brosur penjualan, dll. Mereka membuat iklan, dokumen PR, materi pemasaran, dll.

Dengan kata sederhana, copywriting menyiratkan penggunaan kata yang berpengaruh dan menggugah pikiran yang melukiskan gambaran di benak pembaca bahwa hidup mereka akan lebih lengkap, lebih baik, lebih mudah dan lebih bahagia jika mereka memiliki apa yang Agan jual.

Siapakah 'Copywriter'?

Seseorang yang melakukan tugas copywriting disebut copywriter. Dialah yang tahu bagaimana bermain dengan kata-kata secara kreatif dan mempromosikan produk secara artistik. Mereka dipikul dengan tugas menetaskan ide besar.

Copywriter yang ideal menulis setiap baris dengan cara yang mendorong pembaca untuk membaca baris berikutnya. Copywriter yang baik adalah meningkatkan konversi dan pada akhirnya, pendapatan.

Seorang copywriter harus memiliki keterampilan berikut:

  • Keahlian menulis yang imajinatif dan luar biasa membuat pesan mendapat perhatian audiens yang besar.
  • Naluri bisnis dan pemahaman industri untuk menulis kampanye iklan yang sukses.
  • Cukup bijak untuk menemukan rangkaian kata yang tepat, panjang salinan yang tepat, struktur yang tepat, dan nada yang tepat.
  • Copywriter harus memiliki tata bahasa yang bersih dan kosakata yang luas.

Prinsip Copywriting

  • AIDA: Attention, Interest, Desire, Action
  • WAYS: Write As You Speak
  • You Vs. We: Focus on the Reader’s Needs

Perbedaan Content Writing dan Copywriting

  1. Copywriting adalah kumpulan kata-kata yang memaksa pembaca untuk mengambil tindakan, yaitu untuk tujuan jangka pendek. Sebaliknya, Content Writing berarti membuat konten khusus untuk terhubung dengan sekelompok besar audiens dengan tujuan jangka panjang.
  2. Copywriting berarti menulis dengan cara yang membujuk orang untuk mengambil tindakan yang diinginkan. Itu bersifat psikologis dan disengaja. Sebaliknya, Content Writing adalah tentang blog atau artikel, untuk memberi tahu audiens atau membuat mereka mengetahui sesuatu.
  3. Perbedaan mendasar antara Content Writing dan copywriting terletak pada tujuannya. Copywriting ditulis untuk menciptakan penjualan melalui penulisan surat penjualan, skrip webinar, dll. Sebaliknya, tujuan Content Writing adalah untuk menciptakan keterlibatan dan loyalitas merek. Keterlibatan audiens dalam bentuk suka, komentar, simpan, bagikan, dll.
  4. Copywriting melibatkan persuasi. Untuk ini, copywriter menggunakan kata dan kalimat yang mendorong orang untuk mengambil tindakan yang diinginkan. Namun, Content Writing melibatkan penciptaan kesadaran dan membangun hubungan.
  5. Sementara Content Writing adalah tulisan bentuk panjang, Copywriting adalah tulisan bentuk pendek.
  6. Copywriting adalah satu arah, yaitu diakhiri dengan satu ajakan bertindak. Di sisi lain, Content Writing bersifat multi arah. Ini berisi tautan ke berbagai sumber. Juga, ada sejumlah pertanyaan yang diajukan di seluruh posting.
  7. Sementara Content Writing membawa lalu lintas, copywriting mengubah lalu lintas menjadi pelanggan. Karenanya, Copywriter bertugas membuat salinan yang efektif untuk mengubah peselancar internet menjadi pembeli. Content writer bertanggung jawab untuk membuat konten berharga yang melibatkan dan menginformasikan audiens.
  8. Dalam hal keterampilan, seorang copywriter harus terampil dalam persuasi, penjualan, dan pemasaran. Dia harus memiliki pengetahuan tentang psikologi manusia untuk mempengaruhi orang dengan cara yang lebih baik. Sebaliknya, Content writer harus memiliki pengetahuan yang baik tentang subjek dan harus mampu melakukan penelitian ekstensif.
  9. Agan dapat menemukan Content Writing dalam bentuk blog, ebook, buletin email, fitur majalah, skrip untuk konten media sosial, panduan, artikel berita, posting media sosial, dll. Sebaliknya, Agan dapat menemukan copywriting dalam bentuk brosur, baliho, siaran pers, tagline, kampanye email, halaman produk, skrip radio, dll.
  10. Tujuan Content Writing adalah mendidik dan menginformasikan. Tetapi tujuan copywriting adalah iklan promosi.

Itulah perbedaan content writing dan copywriting. Saya harap artikel ini bermanfaat untuk Agan! Terima kasih atas kunjungannya.

Yuk kepoin tips dan trik brankaspedia lainnya di Google News.