Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Normal dan Abnormal psikologis

Perbedaan Normal dan abnormal psikologis

Normal dan Abnormal psikologis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku tertentu, set atau pola perilaku, termasuk pikiran dan perasaan, serta sifat-sifat yang bersifat biologis atau psikologis. Normal dan Abnormal bersifat subyektif terhadap persepsi individu dan standar sosial yang selanjutnya tergantung pada situasi, konteks, usia, atau jenis kelamin. Persepsi tentang Normal dan Abnormal juga bervariasi menurut budaya. Lebih jauh lagi, makna dari dua istilah ini berbeda dengan norma sosial yang berubah, bahkan dalam budaya tertentu.

Dalam bahasa sehari-hari, bahkan dalam psikologi, keduanya bertentangan secara logis dalam makna; Normal adalah keadaan menjadi normal, sedangkan kelainan adalah keadaan atau kondisi memiliki perilaku Abnormal, termasuk pikiran dan emosi, serta sifat-sifat. Namun, karena subjektivitas dari dua istilah ini, perilaku yang tidak normal tidak selalu Abnormal seperti yang dirasakan tidak adanya perilaku Abnormal tidak selalu disebut normal. Untuk itulah pada artikel ini kita akan membahas perbedaan Normal dan Abnormal psikologis lebih lanjut dan lebih mendalam.

Definisi Normal
Normal adalah perilaku yang konsisten dalam cara berperilaku seseorang yang biasa. Ini sesuai dengan standar sosial serta berpikir dan berperilaku serupa dengan mayoritas, dan dengan demikian secara umum dipandang baik dalam konteks ini. Normal juga merupakan perilaku yang diharapkan dan / atau sesuai dengan situasi. Mungkin juga hanya menjadi rata-rata, seperti halnya dalam statistik psikologis. Ini melibatkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, mengelolah atau mengendalikan emosi, mampu bekerja dengan memuaskan serta membangun hubungan yang memuaskan atau setidaknya dapat diterima.

Definisi Abnormal
Abnormal adalah gangguan fungsi atau maladaptasi individu terhadap perubahan dalam kehidupan atau lingkungan. Itu adalah perilaku yang tidak biasa, aneh, atipikal atau di luar kebiasaan. Ini adalah ketidaksesuaian terhadap masyarakat dan budaya seseorang, dibesar-besarkan, diselewengkan, atau melanggar standar masyarakat yang berlaku, dan umumnya dipandang buruk. Ini bisa berupa kekurangan atau defisit dalam sifat tertentu, seperti dalam kecerdasan terbatas, atau hanya menjadi kelangkaan statistik seperti berada di atas kejeniusan. Ini juga bisa menjadi disorganisasi dalam kepribadian atau ketidakstabilan emosional.

Dalam psikologis Abnormal, kelainan didefinisikan sebagai perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial, menyusahkan individu atau untuk menutup hubungan, disfungsional untuk kehidupan sehari-hari, atau berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain.

Perbedaan antara Normal dan Abnormal
Berikut beberapa perbedaan antara normal dan abnormal secara psikologis dalam berbagai sudut pandang:

Statistik: Dalam perilaku atau sifat tertentu, Normal sedang atau mendekati rata-rata. Skor yang jatuh dalam satu standar deviasi di atas atau di bawah rata-rata, yang paling rata-rata 68,3% dari populasi, dianggap normal. Normal dapat meluas hingga dua standar deviasi jauh di atas atau di bawah rata-rata untuk total 95,7% populasi. Sementara itu, Abnormal adalah kelangkaan statistik, berada di antara dua dan tiga standar deviasi jauh di atas atau di bawah rata-rata, yaitu 4,3% dari populasi.

Norma sosial: Normal adalah kesesuaian dengan perilaku yang diterima atau paling umum dalam suatu kelompok atau bahkan subkelompok. Ini termasuk mengikuti norma-norma situasional atau kontekstual serta bereaksi dengan tepat terhadap situasi dan peristiwa. Di sisi lain, Abnormal adalah penyimpangan atau pelanggaran norma-norma tersebut.

Fungsi Harian: Normal dapat mengatasi dan memiliki mekanisme koping yang tepat dengan tekanan kehidupan sehari-hari, mampu bekerja, berinteraksi dengan orang lain dan membangun dan memelihara hubungan. Abnormal, di sisi lain sedang tidak berfungsi di area ini; menjadi terlalu rentan atau tidak sesuai menghadapi stres, tidak dapat menjadi produktif, berinteraksi atau membentuk hubungan serta terlalu sering berpindah dari satu hubungan ke hubungan lain atau memiliki hubungan yang terlalu pendek.

Kesehatan mental: Normal biasanya memungkinkan pikiran sehat untuk jangka waktu yang cukup lama. Kepribadian yang tidak teratur dan emosi yang tidak stabil serta tekanan mental atau emosional yang berkepanjangan dianggap Abnormal.

Adaptasi / Penyesuaian: Normal mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan dalam kehidupan atau lingkungan. Abnormalities adalah mereka yang mencegah seseorang dari menghadapi perubahan atau perilaku yang mengakibatkan maladaptation dan maladjustment.

Efek pada Orang Lain: Perilaku normal berkisar dari memiliki efek positif pada orang lain hingga menjadi begitu biasa sehingga nyaris tidak diperhatikan. Sebaliknya, perilaku yang tidak normal, berkisar dari sedikit menghibur atau menjengkelkan hingga berbahaya bagi orang lain.

Secara garis besar, Perbedaan antara Normal dan Abnormal dapat dirangkum sbb:

  • Dalam psikologis, Normal dan Abnormal merujuk pada perilaku, termasuk pikiran dan emosi, serta sifat biologis dan psikologis.
  • Normal dan Abnormal adalah subyektif terhadap perspektif individu dan norma sosial dan makna masing-masing dapat berubah tergantung pada waktu, budaya dan standar sosial.
  • Dalam istilah yang paling sederhana, Normal adalah kesesuaian dengan norma dan Abnormal adalah penyimpangan dari norma.
  • Normal adalah perilaku adaptif yang baik atau benar sedangkan Abnormal adalah maladaptation atau maladjustment.
  • Normal biasanya mengarah pada kondisi pikiran dan hidup yang sehat sementara Abnormal dapat menyebabkan tekanan mental atau emosional.
Yuk kepoin tips dan trik brankaspedia lainnya di Google News.